Selama 2 minggu masa karantina, mereka dituntut untuk disiplin waktu sehingga kesulitan dalam membagi waktu untuk belajar dan kepentingan acara ini. Namun, kesulitan itu terbayarkan oleh dukungan keluarga dan teman-teman selama proses hingga babak akhir Grand Final Pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019. Meningkatnya kepercayaan diri, kecakapan dalam public speaking, serta pola pikir mengenai pengetahuan dan kebudayaan Indramayu menjadi perubahan positif didalam diri Nok Diandra dan Nang Bilal. Kontribusi yang akan diberikan Nok Nang Dermayu 2019 adalah melakukan berbagai kegiatan sosial sebagai salah satu sarana pendekatan terhadap masyarakat Indramayu.
“Saat ini saya dan Nok Nang lainnya sedang menyusun program bina desa dengan mengajarkan pelajaran- pelajaran tentang ilmu pengetahuan dan kebudayaan Indramayu di setiap desa di Kabupaten Indramayu,” ungkap Nok Diandra.